Welcome to Techno Smakzie!

Generasi Zeru Anak IT
Follow Me

Cara Setting / Konfigurasi IP Address di Linux



By  ONE ΦBad PandaΦ     Maret 26, 2018     
Apa kabar kawan semuanya?
Semoga sehat selalu ya.
Pada kesempatan kali ini saya akan memenuhi janji di postingan sebelumnya yang saya buat yaitu terkait Konfigurasi Ip Address pada sistem Operasi Linux, hal ini penting karena IP Address merupakan sebuah protokol penting dalam menghubungkan antara PC dengan jaringan Intranetwork dan Internet. Pada bagian ini saya akan menjelaskan metode konfigurasi ip address melalui console terminal.

Konfigurasi IP Address di GNU / Linux Debian dan Turunannya

Bagi para pengguna Distro Linux berbasis Debian & Ubuntu dapat mengikuti langkah berikut :
1) Lokasi direktori file konfigurasi interface jaringan terletak pada /etc/network/interface, untuk itu anda dapat melakukan proses editing dengan text editor, text editor yang saya gunakan adalah nano .

 # nano /etc/network/interfaces

 Penjelasan :
Saya akan sedikit menjelaskan terkait baris konfigurasi diatas.
  1. Baris yang diawali oleh tanda tagar (#) bermakna baris tersebut akan dinonaktifkan / artinya tidak akan terbaca oleh sistem.
  2. auto lo : bermakna untuk mendefinisikan interface untuk loopback agar, sistem dapat melakukan ping (pemanggilan) ke diri sendiri.
  3. iface lo inet loopback : menjelaskan bahwa interface lo adalah sebuah interface yang berfungsi sebagai loopback.
  4. auto eth0 : mendefinisikan interface ethernet (NIC) pertama dalam sistem, sistem penamaan ethernet dimulai dari “0” kemudian yang kedua adalah “1” dan seterusnya.
  5. iface eth0 inet static : menjelaskan bahwa interface ethernet 0 menggunakan mode konfigurasi pengalamatan ip secara statik.
  6. Address : berfungsi untuk mendefinisikan ip address untuk ethernet 0
  7. netmask : berfungsi untuk mengklasifikasikan pembagian kelas untuk ip address yang digunakan. jika konfigurasi diatas menggunakan 255.255.255.0 (/24) berarti kelas ip address yang digunakan adalah kelas C.
  8. network : mendefinisikan network-ID dari ip address yang digunakan, network yang digunakan biasanya sama dengan ip address, akan tetapi blok terakhir ditutup dengan angka “0”
  9. broadcast : alamat ip terakhir dari sebuah network dan tidak bisa digunakan sesuai dengan aturan komunikasi dalam Layer TCP/IP, penentuan ip broadcast berdasarkan pada : Jumlah Host Address dalam sebuah kelas ditambahkan dengan 1. akan menghasilkan alamat broadcast dari sebuah IP Address.
  10. gateway : alamat ip address yang menjadi sumber informasi atau yang bertindak sebagai sebuah server.
  11. dns-nameservers : mendefinisikan alamat ip address yang bertindak sebagai DNS Server.
  12. dns-search : mendefininisikan alamat domain dalam sebuah jaringan, biasanya berbentuk alamat DOMAIN
Jika sudah selesai, simpan konfigurasi tersebut dengan mengetikkan perintah Ctrl + O (Simpan) dan keluar dari file konfigurasi interface dengan mengetikkan Ctrl + X (Keluar). selanjutnya restart layanan dengan mengetikkan perintah berikut :



Konfigurasi IP Address di GNU / Linux Centos, Fedora, dan turunannya

Proses konfigurasi IP Address pada Sistem Operasi berbasis Redhat, Centos, dan turunannya agak sedikit berbeda, berikut adalah panduannya, Terlebih dahulu cek apakah interface jaringan sudah aktif. dengan mengetikkan perintah “ifconfig”
# nano /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
Ketikkan baris berikut :
DEVICE=eth0
BOOTPROTO=static
BROADCAST=192.168.1.255
IPADDR=192.168.1.1
NETMASK=255.255.255.0
GATEWAY=192.168.1.1
NETWORK=192.168.1.0
ONBOOT=yes

Keterangan :
  • DEVICE : Mendefinisikan nama ethernet yang terdeteksi dalam jaringan, contoh eth0, eth1, eth1, dst…
  • BOOTPROTO : Mendefinisikan tipe konfigurasi yang digunakan jika menggunakan static, berarti menggunakan ip address statis, jika menggunakan dynamic / dhcp maka menggunakan ip address dinamis.
  • ONBOOT : Mendefinisikan mode ethernet jika diaktifkan pada saat start-up sistem, jika dipilih opsi yes berarti interface dan konfigurasinya akan diaktifkan pada saat booting, jika memilih opsi no, berarti sebaliknya.
Pada baris konfigurasi diatas sedikit berbeda dengan pada Debian, sebelumnya karena kita belum dapat mengkonfigurasi alamat DNS dan Name Server, untuk itu selanjutnya kita perlu melakukan konfigurasi terhadap domain yang terletak pada direktori /etc/resolv.conf, adalah sebagai berikut :
# nano /etc/resolv.conf
Selanjutnya masukkan alamat nameserver dan DNS dengan mengetikkan baris perintah berikut :
nameserver 192.168.1.1
Selanjutnya simpan, dan keluar dari konfigurasi dengan mengetikkan perintah berikut :
# /etc/init.d/networking restart
Cek konfigurasi menggunakan perintah ifconfig.

Dan begitulah cara setting / konfigurasi ip pada sistem operasi Linux, jika ada kritik & saran mohon dicantumkan pada kolom komentar. Semoga bermanfaat bagi kalian, sampai jumpa pada kesempatan berikutnya salam anak IT "Jangan pernah berhenti untuk berinovasi".

About ONE ΦBad PandaΦ

Nama saya Ari Darmawan salah satu siswa di SMKN 1 Cianjur. MOBA Gamer, Writter, EDM Maker adalah hobi yang sedang saya tekuni. Salam anak IT "Jangan pernah berhenti untuk berinovasi"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Translate

logo

Techno Smakzie adalah website pribadi (personal) yang dibuat untuk memenuhi nilai prakerin. Nama 'Techno Smakzie' pun diambil dari nama sekolah yaitu SMK Negeri 1 Cianjur yang memiliki visi SMAKZIE [Smile, Merrymaker, Knowledgeable, Zealous, Innovative, Emphaty]

Dan karena sang author berasal dari jurusan yang bersangkutan dengan technology maka diambil nama 'Techno Smakzie.